Senin, 04 April 2011

Penerjemah Yang Baik

Apa sih yang dimaksud dengan penerjemahan yang baik itu?

Eltienne Dollet, yang dikutip pendapatnya oleh Eugene Nida, seorang pakar penerjemah (1964) mengatakan bahwa
• Penerjemah haruslah sepenuhnya memahami isi dan maksud pengarang yang tertuang dalam bahasa sumber.
• Penerjemah haruslah mempunyai pengetahuan bahasa yang sempurna, baik bahasa sumber, maupun bahasa terjemahannya.
• Penerjemah haruslah menghindari kecenderungan menerjemahkan kata per kata karena, apabila teknik demikian ia lakukan, maka ia akan merusak makna kata yang asli, lagi pula merusak keindahan ekspresi.
• Penerjemah haruslah mampu mempergunakan ungkapan-ungkapan yang biasa dipergunakan sehari-hari.
• Penerjemah haruslah berkemampuan menyajikan nada (tune) dan warna asli bahasa sumber dalam karya terjemahannya.

Namun, selain hal tersebut di atas, perlu pula diperhatikan bahwa setiap bahasa mempunyai sistem, peraturan kebahasaan, dan pengecualian terhadap peraturan kebahasaan sendiri-sendiri.

Kiranya, keempat perbedaan itulah yang biasanya menyebabkan kesukaran-kesukaran dalam mempelajari, memahami, apalagi untuk menguasai bahasa lain. Hal itu pun akan lebih jelas terlihat ketika penerjemah mencari padanan suatu terjemahan. Mungkin saja, ada unsur dalam bahasa sumber yang tidak ada atau berbeda di bahasa sasaran (untranslatebility), misalnya saja dari linguistik ataupun budaya. Itulah masalahnya.

Nah, masih tertarik untuk menjadi penerjemah yang baik?